Baikalah, jadi kamu bekerja di kantor dan menghabiskan
waktu 8 jam hanya duduk di depan meja-ditambah beberapa jam di depan TV di sore
harinya-tapi kita punya waktu olahraga yang membuat kita menghentikan duduk
terus-terusan, bukan? Menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan di Annals
of Internal Medicine: wrong.
Peneliti melaporkan bahwa jumlah waktu duduk seseorang setiap harinya
berhubungan erat dengan resiko penyakit jantung, diabetes, kanker, dan
kematian. Bahkan , olahraga yang teratur tidak akan menghentikan resiko ini.
Walaupun
ini sudah menjadi pengetahuan umum bahwa gaya hidup duduk terus-terusan - sebagaimana
telah kita ketahui sebelumnya -membawa kita ke kesehatan yang buruk, tingkat
gaya hidup seperti ini bisa dikurangi dengan olah raga rutin.
Dr.
David Alter - dari Institut Rehabilitasi Toronto, Kanada- mengatakan di Reuters
Health. Dia mengatakan bahwa apa yang tidak kita ketahui dulu adalah hubungan antara waktu duduk dan kesehatan disebabkan
oleh masyarakat berolahraga dengan cara yang keliru.
Dr
Alter dan koleganya telah melakukan meta-analysis dari 47 studi yang melacak
sekelompok orang yang melaporkan data seberapa sering mereka menghabiskan waktu
dengan duduk dan bagaimana olahraga mereka.
Mereka
menemukan bahwa orang yang sering duduk terdiagnosa dengan diabetes tipe 2,
penyakit jantung dan pembuluh darah, dan berbagai jenis kanker, termasuk kanker
payudara, usus besar, dan kanker rahim. Orang yang paling sering duduk juga
lebih banyak 24% meninggal selama studi, dibandingkan orang yang menghabiskan
waktu duduk sebentar.
Walaupun hubungan ini jelas, studi ini
juga menunjukan bahwa lamanya waktu duduk berhubungan dengan kesehatan yang buruk, tanpa
memperhatikan aktivitas fisik.
Cara
yang lain yang telah kita ketahuai adalah 30-60 menit untuk olahraga setiap harinya,
ini tidak menjamin kesehatan mereka, kata Dr. Alter di UHN news release. Ada dua factor penentu, kite memerlukan keduanya,
kita perlu olah raga dan sedikit duduk.
Berdiri
membakar kalori lebih banyak dibandingkan duduk. Oleh kerena itu, menghabiskan
waktu duduk dan memperbanyak waktu berdiri bisa menjadi strategi yang sangat
bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit.
Seseorang rata-rata menghabiskan
setengah dari hari mereka dengan duduk
Lebih
dari setengah hari seseorang dihabiskan dengan berdiam ditempat- duduk, nonton
TV, atau bekerja di depan komputer, Dr. Alter juga mengatakan bahwa walaupun
kita meningkatkan kesehatan dengan aktivitas fisik, ini tidak mengurangi resiko
penyakit sama sekali.
Sering, pedoman kesehatan publik menyarankan bahwa
orang dewasa harus jalan kaki paling sedikit 30 menit per hari, tapi Dr. Alter
mengatakan bahwa tidak cukup berolahraga 30 menit per hari tapi diam ditempat
selama setengah hari.
Dia mengatakan bahwa orang seharusnya
mengurangi waktu duduk selama 2-3 jam dalam 12 jam, disarankan berdiri selama
iklan saat nonton tv atau bekerja dengan cara berdiri didepan meja kerjamu
beberapa jam. Ini sangat bermanfaat.
Bagaimanapun juga, Dr. Alter menekankan
strategi ini tidak akan efektif jika melepas waktu rutin berolahraga. Kerena
bahaya kesehatan terjadi dengan cepat dan secara diam-diam, diantara orang yang
tidak olahraga. Mengurangi waktu duduk juga sangat penting.
No comments:
Post a Comment