Tangisan menyertai kita saat kita lahir ke dunia. Ttangisan juga adalah cara bayi mendapatkan kebutuhan emosi dan jasmani.
Namun, mengapa saat beranjak dewasa kita masih menangis, padahal kita
bisa berkomunikasi dengan cara-cara lain?
Air mata yang dikeluarkan ada tiga jenis:
Air Mata Basal
Jenis air mata ini adalah air mata alami yang diperoleh mata untuk melumasi mata. Airmata ini akan melindungi mata kita dari kekeringan, dan jika kita berkedip, seluruh airmata ini akan disebarkan ke seluruh mata secara meluruh dan penglihatan pun akan menjadi jernih.
Air Mata Refleks
Air mata ini akan keluar dengan banyak jika mata terkena benda asing, sebagai contohnya adalah kelilipan, maka mata kita akan berair, fungsinya adalah untuk menguras benda asing tersebut.
Air Mata Emosi
Hanya manusia yang bisa mengeluarkan air mata ini, yaitu saat perasaan
kita sangat tersentuh. Air mata ini mengandung protein 24 persen lebih
tinggi daripada air mata refleks.
Air mata emosi keluar dari mata kita karena berbagai alasan. Kita
mungkin menangis karena sedih, putus asa, atau menderita secara fisik
atau mental. Namun, jika merasa sangat gembira, lega, dan bangga, kita
juga bisa menitikkan air mata emosi ini—dalam hal ini, air mata
bahagia. Air mata juga sifatnya menular, jika kita melihat seseorang menangis, maka kita juga ikut merasakan penderitaan orang tersebut, dan mungkin juga akan menangis.
Kesimpulannya, air mata adalah suatu bahasa yang efektif, orang lain juga bisa ikut merasakan penderitaan orang lain, ikut prihatin, dan berusaha untuk membantu.
Sering saya saksikan saat ikut suatu seminar yang menggugah hati dan membuat hati menjadi tersentuh, laki-lakinya sering menahan menangis, sednangkan wanitanya paling keras dalam menangis, mungkin dikarenakan oleh sikap seorang pria agar terlihat lebih jantan. Tapi, menurut beberapa ahli, tangisan berguna untuk melepaskan berbagai emosi dan kebiasaan menahan
tangis bisa merusak kesehatan.
Meski demikian,
menurut beberapa survei, 85 persen wanita dan 73 persen pria merasa
lebih baik setelah menangis. ”Kadang, saya tahu saya perlu menangis,”
kata NoemÃ. ”Setelah menangis, saya merasa lebih lega dan melihat
situasinya dengan lebih jelas dan dengan sudut pandang yang benar.”
Menangis adalah salah satu cara menakjubkan yang Allah karuniakan untuk mengungkapkan emosi.
No comments:
Post a Comment