Monday, March 16, 2015

Asam Folat Mengurangi Resiko Stroke

Studi yang dipublikasikan di JAMA menemukan bahwa kombiniasi pengobatan hipertensi dan suplemen asam folat bisa menjadi cara efektif untuk menurunkan resiko stroke pada orang dewasa yang menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)


Setiap tahun lebih dari 795.000 orang di Amerika mempunyai stroke. 610.000 diataranya adalah pertama kali mengalami stroke.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dikenal sebagai penyebab stroke. Menurut  Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 8 dari 10 dari kasus stroke adalah orang yang mempunyai tekanan darah tinggi.

Studi terakhir melihat efek asam folat untuk pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah, ini mengindikasikan bahwa vitamin bisa efektif untuk menurunkan resiko stroke. Namun investigator dari riset terakhir -Dr. Young Hou of Peking University di Beijing, China- mengatakan bahwa tidak ada studi yang telah mendapatkan hasil yang baik untuk  penyakit stroke, membuatnya sulit untuk koneksi yang erat antar keduanya.

Para tim peneliti mengkaji hubungan antara asam folat dan resiko stroke, 702 orang dewasa  dari Cina berumur 45-75 tahun. Semua orang dewasa menderita hipertensi, tapi mereka tidak pernah punya pengalaman stroke atau serangan jantung.

Variasi di MTHFR C677T genotypes (CC, CT or TT) - yang mempengaruhi tingkat folat- telah diperiksa disetiap peserta. dan tingkat folat mereka di ukur selama studi. Antara bulan May 2008 dan Agustus 2013, para pesera diacak untuk menerima 10 mg enalapril -obat hipertensi- dan 8 mg asam folat setiap hari, atau 10 mg enalapril saja setiap hari.

Asam folat adalah vitamin B yang dibutuhkan untuk produksi sel sehat. Kekurangan asam folat akan mengarahkan ke anemia dan komplikasi kesehatan lainnya. Sangat dianjurkan kepada wanita untuk meningkatkan konsumsi asam folat selama kehamilan, ini berguna untuk menurunkan resiko gangguan kehamilan seperti sina bifida dan anencephaly.

Selama periode pengobatan 4,5 tahun studi, 282 (2,7%) peserta yang diobati dengan enalapril dan asam folat menderita stroke pertama kalinya, dibandingkan dengan 355 (3,4%) peserta diobati hanya dengan enalapril.
Tim peneliti menghitung peserta yang diobati dengan enalapril dan asam folat 21% lebih rendah resikonya menderita stroke, dibandingkan dengan peserta yang hanya meminum obat enalapril. Pengobatan dengan enalapril dan asam folat juga menunjukan 0,7% pengurangan resiko stroke yang pertama kali terjadi.

Resiko stroke iskemia juga diidentifikasi pada para peserta yang diobati dengan enalapril dan asam folat, dan peserta ini juga menurun dalam penyakit jantung dan pembuluh darah seperti serangan jantung dan gagl jantung. Tim peneliti menemukan bahwa dengan TT genotypes sangat terasa manfaatnya dengan kombinisai pengobatan enalapril dan asam folat sebagai mana hasil studi mereka.

 Idelnya asam folat yang cukup dapat ditemukan di sayuran (khususnya sayur dengan warna daun hijau kehitaman), buah-buahan dan jus buah, kacang-kacangan.

Intinya adalah kita yang mempunyai tekanan darah tinggi bisa menghindari stroke dengan menambahkan suplemen asam folat dalam pengobatan kita, bisa dengan cara alami yang bisa didapatkan dari lingkungan sekitar, maupun dengan yang sudah tersedia di farmasi.


No comments:

Post a Comment