Studi Menunjukan Bahwa Anjing Dapat Mendeteksi Kanker Kelenjar Gondok

Anjing dapat mendeteksi kanker kelenjar gondok hampir 90% tepat.

Anjing adalah teman baik manusia, dan hasil studi ini meningkatkan bahwa anjing sangat bersahabat dengan manusia. Penemuan terbaru ini ditemukan pada seorang anjing penyelamat, bernama Frankie yang mampu mendeteksi kanker tiroid (kelenjar gondok) pada air kencing manusia dengan akurasi 90%.

Penelitain ini dilakukan di University of Arkansas for Medical Sciences (UAMS), Little Rock, Frankie adalah jenis anjing jantan campuran German Shepherd yang telah dilatih untuk mendeteksi kanker tiroid, dan ini adalah anjing pertama yang bisa, kata para Peneliti.

Tidak seperti kanker pada umumnya, kanker tiroid sering dijumpai pada orang dewasa muda, tehnik mendiagnosa kanker jenis ini adalah dengan aspirasi biopsi, yang melibatkan jarum kecil yang disuntikan ke kelenjar gondok untuk mengambil sample jaringan. Tehnik ini cenderung mahal untuk dilakukan, jadi dengan anjing Frankie, tidak banyak memakan biaya.

Dalam studi ini, dilakukan sample urin manusia dari 34 pasien, semua pasien menunjukan abnormalitas nodus tiroid dan sudah melakukan biopsi dan bedah diagnosis. 

Kemudian Frankie mengendus urin tersebut, anjing mempunyai repetor pendiuman yang sangat bagus dibandingkan manusia. Pada sample yang positif kanker tiroid Frankie akan berlutut atau diam ditempat dan menjauh jika sampelnya diganti yang negatif. Jika jawaban Frankie benar, maka akan diberi imbalan, begitulah cara melatihnya. Dari 34 sampel tadi Frankie menjawab 30 jawaban benar.

Dari penemuan terbaru ini diharapkan nanti ada solusi untuk mendiagnosis beberapa penyakit, kerena hanya bermodalkan penciuman anjing, kita sudah bisa mengetahui penyakit. Hemat dalam biaya, energi, dan dapat mengurangi efek samping atau hal lainnya dari diagnosis biopsi dan lain sebagainya.