Saturday, March 7, 2015

DUDUK MENINGKATKAN RESIKO PENYAKIT . . . DAN OLAH RAGA TIDAK BISA MENGURANGINYA



Baikalah, jadi kamu bekerja di kantor dan menghabiskan waktu 8 jam hanya duduk di depan meja-ditambah beberapa jam di depan TV di sore harinya-tapi kita punya waktu olahraga yang membuat kita menghentikan duduk terus-terusan, bukan? Menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan di Annals of Internal Medicine: wrong. Peneliti melaporkan bahwa jumlah waktu duduk seseorang setiap harinya berhubungan erat dengan resiko penyakit jantung, diabetes, kanker, dan kematian. Bahkan , olahraga yang teratur tidak akan menghentikan resiko ini. 


Walaupun ini sudah menjadi pengetahuan umum bahwa gaya hidup duduk terus-terusan - sebagaimana telah kita ketahui sebelumnya -membawa kita ke kesehatan yang buruk, tingkat gaya hidup seperti ini bisa dikurangi dengan olah raga rutin. 

Dr. David Alter - dari Institut Rehabilitasi Toronto, Kanada- mengatakan di Reuters Health. Dia mengatakan bahwa apa yang tidak kita ketahui dulu adalah  hubungan antara waktu duduk dan kesehatan disebabkan oleh masyarakat berolahraga dengan cara yang keliru. 

Dr Alter dan koleganya telah melakukan meta-analysis dari 47 studi yang melacak sekelompok orang yang melaporkan data seberapa sering mereka menghabiskan waktu dengan duduk dan bagaimana olahraga mereka.

Mereka menemukan bahwa orang yang sering duduk terdiagnosa dengan diabetes tipe 2, penyakit jantung dan pembuluh darah, dan berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan kanker rahim. Orang yang paling sering duduk juga lebih banyak 24% meninggal selama studi, dibandingkan orang yang menghabiskan waktu duduk sebentar.

Walaupun hubungan ini jelas, studi ini juga menunjukan bahwa lamanya waktu duduk  berhubungan dengan kesehatan yang buruk, tanpa memperhatikan aktivitas fisik. 

Cara yang lain yang telah kita ketahuai adalah 30-60 menit untuk olahraga setiap harinya, ini tidak menjamin kesehatan mereka, kata Dr. Alter di UHN news release. Ada dua factor penentu, kite memerlukan keduanya, kita perlu olah raga dan sedikit duduk.

Berdiri membakar kalori lebih banyak dibandingkan duduk. Oleh kerena itu, menghabiskan waktu duduk dan memperbanyak waktu berdiri bisa menjadi strategi yang sangat bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit.

Seseorang  rata-rata menghabiskan setengah dari hari mereka dengan duduk

Lebih dari setengah hari seseorang dihabiskan dengan berdiam ditempat- duduk, nonton TV, atau bekerja di depan komputer, Dr. Alter juga mengatakan bahwa walaupun kita meningkatkan kesehatan dengan aktivitas fisik, ini tidak mengurangi resiko penyakit sama sekali.

Sering, pedoman kesehatan publik menyarankan bahwa orang dewasa harus jalan kaki paling sedikit 30 menit per hari, tapi Dr. Alter mengatakan bahwa tidak cukup berolahraga 30 menit per hari tapi diam ditempat selama setengah hari.

Dia mengatakan bahwa orang seharusnya mengurangi waktu duduk selama 2-3 jam dalam 12 jam, disarankan berdiri selama iklan saat nonton tv atau bekerja dengan cara berdiri didepan meja kerjamu beberapa jam. Ini sangat bermanfaat.

Bagaimanapun juga, Dr. Alter menekankan strategi ini tidak akan efektif jika melepas waktu rutin berolahraga. Kerena bahaya kesehatan terjadi dengan cepat dan secara diam-diam, diantara orang yang tidak olahraga. Mengurangi waktu duduk juga sangat penting.

No comments:

Post a Comment