Saturday, March 7, 2015

Laki-laki Lebih Narsis daripada Wanita

Di bulan Januari telah dilakukan penelitian di Ohio State University yang menemukan nilai pria yang secara rutin mempost foto diri di social media lebih tinggi dalam penilaian narsisme dan psychopathy dibandingkan wanita. Pria meng-edit selfie-nya sebelum memposting ditemukan menjadi seorang yang narsis. Bagimanapun juga studi ini dipublikasikan di jurnal Personality and Individual Differences tidak membandingkan data untuk pria dengan untuk wanita.

Selama studi yang baru yang telah dipublikasikan jurnal Psychologcal Bulletin, periset dari University at Buffalo School of Management, NY, telah menganalisa perbedaan gender dalam narsisme lebih dari 300 artikel, manuscripts, dan manual tehnik. Studi menunjukan 30 tahun riset dan lebih dari 475.000 peserta.
 
Periset fokus dalam tiga aspek dalam narsisme:
  • Kepemimpinan
  • Grandiose/Kecenderungan untuk menunjukan kecakapannya
  • Hak .
Yang paling sering adalah pria cenderung untuk menunjukan bahwa dia mengeksplitasi orang lain dan mereka merasa hebat dalam hal tertentu. 

Kemudian di urutan kedua adalah kepemimpinan, bahwa periset menyimpulkan bahwa pria lebih ingin menunjukan kekuasaan dibandingkan wanita. 

Namun, tidak ada perbedaan gender dalam Grandiose/Kecenderungan untuk menunjukan kecakapannya.

Bagaimana narsisme dikaitakan dengan stereotip gender?
Riset terdahulu menemukan bahwa perbedaan kepribadia seperti narsisme dikaitkan dengan stereotip gender dan pengharapan.

Sebagai contoh, kurangnya wanita dalam peran kepemimpinan bisa dipengaruhi oleh perbedaan persepsi feminimitas dan kepemimpinan. wanita cenderung untuk bersikap feminim dibandingkan menjadi seorang yang memimpin.

Individu cenderung mengobservasi dan belajar peran gender sejak muda, dan mungkin akan menghadapi reaksi kritik selama menjadi agresif atau autoritatif. Dalam beberapa hal tertentu wanita yang paling sering menampilkan prilaku narsisme dibandingkan pria

No comments:

Post a Comment