Saturday, March 7, 2015

KEROKAN. . . BOLEH ATAU TIDAK?



Masuk angin adalah penyakit yang hanya bisa ditemukan di Indonesia. Jika Anda mencari atau browsing mengenai masuk angin, maka dijamin Anda tak akan menemukan jenis penyakit ini. Orang kerap menyimpulkan masuk angin karena gejala yang dialami antara lain seputar pencernaan seperti perut kembung, muntah, dan sebagainya serta demam, batuk, pilek yang mengarah ke common cold.

Meski demikian, kerokan masih dianggap jalan keluar yang efektif untuk menghilangkan gejala tak nyaman tadi. Perlu diakui, masuk angin adalah penyakit yang serba tanggung. Jika dibawa ke dokter sakitnya tidak seberapa, tapi jika didiamkan tubuh terasa sangat tidak nyaman.


Jika Anda termasuk salah satu penggemar kerokan, Anda harus hati-hati lho! Alih-alih membuat sembuh, kerokan malah bisa membuat pembuluh darah tubuh kita pecah dan bisa membuat virus dan bakteri mudah masuk ke dalam tubuh. Nah, daripada mengambil risiko yang membahayakan tubuh, masih banyak cara lainnya untuk membuat tubuh kita lebih nyaman saat mengalami gejala tersebut, antara lain:

  1. Mengonsumsi minuman hangat seperti jahe, teh, atau sup hangat.
  2. Hindari konsumsi makanan yang mengandung gas secara berlebihan seperti kol, ubi, nangka, dan seterusnya karena bisa menimbulkan perut kembung.
  3. Hindari makan secara terburu-buru. Bagi balita yang masih minum susu dalam botol, sebaiknya diperhatikan betul-betul karena posisi botol yang kurang benar akan menyebabkan angin masuk ke dalam pencernaan.
  4. Jika sudah telanjur mengalami gejala tersebut, balurkan tubuh dengan minyak yang mengandung eucalyptus.      


Tentunya cara di atas cenderung lebih mudah dan aman untuk kesehatan kita. Kalau ada yang lebih mudah dan aman, kenapa harus kerokan?
 

No comments:

Post a Comment